Jumat, 16 Maret 2012

Tugas Softskill Psikometri

Nama : Tuti Setiyawati
Kelas : 3PA01
NPM : 11509445


Apa itu Psikometri ?

             Psikometri diambil dari bahasa yunani; yunani= psukhe "spirit", soul= metron "measure” adalah sebuah bentuk dari ekstra sensori persepsi, yang dalam fisika dikatakan untuk bisa mendapatkan informasi mengenai individu melalui paranormal. Dapat diartikan dengan membuat kontak fisik dengan sebuah objek yang dimiliki oleh mereka. Dalam beberapa tahun, pengertian ini telah didekonstruksi untuk menyokong "tanda baca dari objek" untuk menghindari kebingungan laten dari konsep psikometri.
                Pengertian psikometri menurut Joseph Rodes Buchanan pada tahun 1842 "masa lalu dikubur  pada masa ini, dunia punya monumen yang dipertahankan; dan itulah yang paling jujur dari bentuk fisiknya seperti kebenaran dari perjalanan mentalnya. penemuan dari psikometri akan memudahkan kita untuk menelusuri sejarah dari manusia, sebagaimana para geologi memudahkan kita untuk menelusuri sejarah bumi. disana terdapat fosil mental untuk para psikolog sebagaimana fosil mineral bagi para geologis; dan saya percaya bahwa setelah ini psikolog dan geologis akan saling membantu, untuk memetakan bumi, binatang dan tumbuhannya, sementara pemetaan yang lain tentang manusia yang telah menjelajahi permukaan dalam bayang-bayang, dan kegelapan dari suku barbar primitif. setuju, bahwa teleskop mental sekarang telah ditemukan dan memungkinkan melihat masa lalu dan membawa kita dalam penglihatan penuh tentang perjalan besar dan tragis dari sejarah.
Konsep dari psikometri adalah tema populer pada kancah aksi dan Seance; dengan beberapa peserta atau sampel yang ditanyai untuk mendapatkan sebuah objek personal yang dapat "dibaca" dengan media atau fisik. ini digunakan sebagai titik tolak bagi Johnny Smith dalam Stephen King's 1979 di novelnya yang berjudul The Dead Zone.
Psikometri merupakan bagian dari psikologi yang mengkhususkan diri dalam menangani masalah pengukuran aspek-aspek psikologis. Psikometri berupaya membuat alat ukur yang bisa dipercaya berlandaskan prinsip-prinsip psikometri (validitas, reliabilitas, tidak bias, dan standarisasi). Karena cakupan pengukuran psikometri sangat luas meliputi semua aspek  psikologis. Di luar negeri terutama USA dan UK, sejak tahun 1980an perusahaan bisnis besar memiliki tes psikometri mereka sendiri. Mereka mengembangkan tes tersebut dengan bantuan ahli-ahli psikometri sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka. Karena itu dengan memiliki alat ukur sendiri yang sesuai kebutuhan perusahaan, dipastikan orang yang masuk ke perusahaan tersebut telah benar-benar diseleksi berdasarkan kebutuhan dan keinginan perusahaan.
Tipe Tes Psikometri
Tes Psikometri dibagi menjadi tiga tipe:
1. Achievement test: tes ini mengukur tingkat kemampuan kita dalam berhitung, melakukan penalaran, logika verbal, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan kognitif. Dalam rekrutmen tes ini berbentuk multiple choice, dengan pilihan hanya ada satu jawaban benar.
2. Aptitude test: ini merupakan tes yang mengukur potensi seseorang, termasuk dalam hal inia dalah kemampuan mengatasi masalah, pengambilan keputusan, berpikir cepat, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan potensi.
3. Personality questionnaire/personality inventory: ini adalah tes yang mengukur kepribadian seseorang. Dalam tes ini dilihat kesesuaian kepribadian kandidat yang bersangkutan dengan persyaratan yang diinginkan perusahaan. Kuesioner kepribadian tidak ada jawaban benar salah. Jawaban yang baik, adalah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda.


Tugas Softskill Psikoterapi

Nama : Tuti Setiyawati
Kelas  : 3PA01
NPM  : 11509445
Impian diriku adalah....
            Setiap orang pasti mempunyai impian baik impian yang di ketahui oleh orang, impian terpendam, hanya satu, sedikit, ataupun banyak impian dalam dirinya.. disini saya akan mencerikan impian saya dari kecil hingga impian saya sampai sekarang.
            Berawal ketika saya kecil, tepatnya ketika saya sekolah dasar. Waktu itu impian/cita-cita saya adalah ingin menjadi dokter, karena menurut saya waktu itu dokter adalah seseorang yang hebat, karena dia bisa menyembuhkan dan menolong orang-orang yang sakit. Dan juga orang tua saya sangat berharap agar anaknya suatu saat nanti bisa ada yang menjadi dokter hebat. Dan ketika kelas 3 SD, ada pemilihan dokter kecil, nah disitu saya mendaftar, tapi saya sedih sekali ternyata saya gak terpilih jadi dokter kecil.
            Ketika saya kelas 5 sekolah dasar, guru saya menanyakan kepada anak-anak yang ada di kelas satu persatu mau menjadi apa kalian nantinya, dan saya langsung menjawab “saya mau jadi koki masak pak !!” waktu itu saya spontan menjawab itu karena menurut saya kalo jadi koki itu enak, oalnya bisa makan makanan yang enak-enak dan itu semua hasil buatan kita sendiri, dan disisi lain karena sudah banyak sekali teman-teman yang lain menjawab mau jadi dokter, jadi saya gak mau ikut-ikutan.. hehehe.. J
            Kemudian lanjut lagi pas saya SMP, impian saya waktu SMP tetep ingin menjadi dokter, karena dokter adalah pekerjaan yang mulia dan bisa menolong orang lain. Makanya waktu itu saya aktif mengikuti ekstra kurikuler PMR(palang merah remaja). Dan saya mendapat jabatan sebagai diklat.
            Saat SMA impian saya bercabang, dan saya ingin sekali menjadi pengusaha sukses dengan berwiraswasta seperti orang tua saya. Karena saat itu saya sudah bisa melihat kemajuan orang tua saya dari tahun ketahun secara finansial hanya dengan berdagang sembako di pasar daerah Jakarta Selatan. Dan bukan orang tua saya saja yang berwiraswasta, tetapi hampir seluruh keluarga besar saya menggantungkan kehidupannya dari berdagang, mungkin itulah yang membuat saya berfikir utuk berwiraswasta seperti keluarga saya.
            Tapi impian saya utuk menjadi dokter tidak saya buang/lupakan begitu saja, karena karena saya sudah begitu senang dalam bidang kesuhatan dan saya ingin sekali menjadi orang yang berguna dan dapat menolong orang lain. Saya juga selalu ingat harapan orang tua saya yang ingin ada salah satu dari anaknya yang menjadi dokter. Itu dapat terlihat ketika SMA pun saya masih aktif dalam ekstra kurikuler PMR, pada saat saya kelas 1 SMA di ekskul tersebut saya memegang jabatan sebagai bendahara, dan ketika kelas 2 SMA saya diangkat menjadi Ketua PMR. Saya juga ikut beberapa kali perlombaan PMR antar sekolah, dan saya pernah menjadi juara ke-1.
            Tetapi harapan saya pupus sudah untuk menjadi seorang dokter, karena saat naik kelas 2 SMA dan sudah mulai penjurusan, saya harus berlapang dada menerima kenyataan bahwa saya harus masuk jurusan IPS. Dalam hati saya, saya tidak boleh putus asa, dan ini mungkin jalan terbaik yang ALLAH SWT berikan kepada saya. Akhirnya ketika saya masuk IPS itulah saya berpikir untuk kuliah di jurusan psikologi, karena waktu dulu sebagai orang awam, saya menganggap psikolog itu gak beda jauh sama dokter, dan kalau mau jurusan psikologi, anak jurusan IPS diperbolehkan.
            Tapi ketika kuliah dan seiring berjalannya waktu, ternyata saya semakin mencintai pekerjaan berwiraswasta, dan sampai saat ini impian saya yaitu ingin menjadi seorang pengusaha sukses di bidang perdagangan. Dan saya ingin sekali membuka pusat pebelanjaan yang sangat besar.

Langkah yang Sudah Saya Lakukan yaitu:
1. Saya sering membantu orang tua saya menjaga toko, entah ketika pulang kuliah atau pun ketika libur kuliah.
2. Dengan uang tabungan saya sendiri, saya pernah mencoba berbagai macam barang jualan, seperti menjual jam tangan, pernak-pernik/ aksesoris, dan juga pernah berjualan makanan ringan.