Sekarang
saya akan membahas tentang pemrosesan data yang meliputi SASD, DASD, Batch Processing,
On-Line Processing, dan Real Time Processing.
Sebelum membahas secara keseluruhan,
saya akan menjelaskan sedikit tentang pengertian data itu sendiri.
Menurut Kuswadi & Ema Mutiara
(2004) data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan,
dapat berupa angka, lambang atau sifat. Kemudian menurut Wahyu Supriyanto &
Ahmad Muhsin (2008) data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan
sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta,
tindakan, benda, dan sebagainya.
Data
base adalah penyatuan beberapa jumlah aplikasi yang dapat memproses data secara
umum atau penyatuan beberapa jumlah data store(bisa dalam jumlah besar) yang
disimpan dalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder
lainnya.
Dalam penjelasan database terdapat pula hiraki data yang gunanya adalah untuk mempermudah penjelasan tentang database tersebut.hirarki data adalah sebuah gambaran berbentuk seperti tree atau flowchart yang digunakan untuk penjelaskan penggabungan elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang telah diolah didalam database.
Penyimpanan sekunder pada database terdapat 2 macam yaitu SASD (Penyimpanan berututan ) dan DASD (Penyimpanan akses langsung). Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai file penuh. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan.
Dalam penjelasan database terdapat pula hiraki data yang gunanya adalah untuk mempermudah penjelasan tentang database tersebut.hirarki data adalah sebuah gambaran berbentuk seperti tree atau flowchart yang digunakan untuk penjelaskan penggabungan elemen-elemen dari tingkat sebelumnya ke tingkat setelahnya atau jalannya suatu program yang telah diolah didalam database.
Penyimpanan sekunder pada database terdapat 2 macam yaitu SASD (Penyimpanan berututan ) dan DASD (Penyimpanan akses langsung). Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai file penuh. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan.
SEQUENTIAL ACCESS STORAGE DEVICE (SASD)
SASD (Sequential Access
Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita
magnetik.
1. Kartu Plong
Kartu plong atau kartu pons (punched card) dikembangkan tahun 1887 oleh
Prof. Dr. Herman Hollerith dan digunakan pertama kali untuk memproses sensus di
Amerika Serikat tahun 1890. Kartu plong ini disebut dengan 80-column
punched card dan merupakan kartu untuk komputer yang
paling tua. Kartu plong 80 kolom disebut juga dengan nama standard card atau
hollerith card. Karakter yang direkam untuk tiap kolom dilakukan dengan cara
melubangi (mengeplong) baris-baris tertentu sesuai dengan kode yang
dipergunakan yaitu Hollerith Code.
2. Pita Kertas
Paper Tape (pita kertas) merupakan lembaran kertas menerus yang umumnya
mempunyai ukuran lebar 1 inci atau 7/8 inci. Karakter direkam di pita kertas
dengan cara melubanginya. Data direkamkan pada pita kertas dengan menggunakan
alat pengeplongan pita kertas yang dihubungkan dengan komputer atau mesin-mesin
khusus lainnya. Data yang terekam di pita kertas dapat dibacakan kembali ke
komputer melalui pembaca pita kertas.
3. Pita Magnetik
Banyak digunakan sebagai simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer
UNIVAC. Pita magnetik dibuat dari pita plastik tipis yang dilapisi dengan
lapisan magnet iron-oxide berwarna merah kecoklatan. Pita
magnetik yang berbentuk reel-to-reel tape banyak digunakan untuk
komputer-komputer besar sedang yang berbentuk cartridge tape banyak digunakan
untuk komputer mini dan yang berbentuk cassette banyak digunakan untuk komputer
mikro.
§ Reel-to-reel tape
Merupakan bentuk pita
magnetik yang paling tua. Mempunyai ukuran lebar ½ inci dan panjangnya sekitar
2400 feet. Untuk tiap reel pita magnetik, awal dan akhir dari pita terdapat
suatu daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut leader.
BOT (beginning-of-tape)
marker yaitu daerah yang merupakan penunjuk awal dari tape dan EOT (end-of-tape)
marker merupakan penunjuk akhir dari tape yang dapat digunakan untuk merekam
data. Volumemenunjukkan identitas dari tape, yang biasanya
tiap-tiap tape mempunyai identitas nomer atau kode tersendiri.
Header label menunjukkan informasi dari suatu file, termasuk nama dari file dan
tanggal perekaman dari file.Trailer label berisi informasi yang
sama dengan header label ditambah dengan informasi jumlah dari record untuk
file bersangkutan untuk keperluan control total (kontrol
dari jumlah record yang ada di file).
DIRECT ACCESS STORAGE DEVICE
(DASD)
DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung
terhadap data. Jenis penyimpanan ini
digunakan pertama kali di sistem komputer RAMAC 305 tahun 1956.
1. Magnetic
Disk
Simpanan luar yang terbuat dari satu atau lebih piringan
yang bentuknya seperti piringan hitam yang terbuat dari metal atau plastik dan
permukaannya dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide
2. Micro Disk
Terbuat dari piringan plastik berukuran diameter yang cukup
kecil yaitu 3 ½ inci yang dapat dimasukkan ke dalam saku baju. Piringan dari
micro disk dibungkus kedalam suatu tempat yang terbuat dari plastik keras
sehingga lebih awet, tidak mudah tergores dan tidak mudah tertekuk. Micro disk
disebut juga micro Floppy
3. Mini Disk
Tahun 1972 IBM memperkenalkan mini disk sebagai media
penyimpanan program untuk mainframe computer. Mini disk disebut juga dengan
nama floppy disk, mini floppy disk, flexible disk atau diskette
4. Hard Disk
Terbuat dari piringan keras dari bahan aluminium atau
keramik yang dlapisi dengan zat magnetik. Karena piringan dari hard disk
bentuknya keras dan kaku, maka dapat terdiri 5 sampai 100 piringan yang
disusun.
Seperti
halnya dengan minidisk, tiap-tiap piringan di harddisk dibagi dalam beberapa
lingkaran konsentris yang disebut dengan track. Pada harddisk tidak digunakan
sistem sector tetapi digantikan dengan cylinder,
yaitu kumpulan dari nomor track yang sama untuk semua piringan.
Data yang
diletakkan di hard disk akan direkamkan pada track tertentu di permukaan, bila
track satu sudah penuh, maka akan dilanjutkan pada nomor track yang sama di
permukaan selanjutnya.
BATCH PROCESSING
1. Prinsip Umum dan Pedoman
Batch Arsitektur
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh
dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Berikut
ini adalah beberapa prinsip kunci, pedoman, dan pertimbangan-pertimbangan umum
untuk mempertimbangkan ketika membangun sebuah solusi batch. Sebuah
arsitektur batch biasanya mempengaruhi arsitektur secara on-line dan
sebaliknya. Desain dengan kedua arsitektur dan lingkungan dalam pikiran dengan
menggunakan blok bangunan umum bila memungkinkan.
Menyederhanakan
sebanyak mungkin dan menghindari bangunan struktur logis kompleks dalam
aplikasi batch tunggal.
Proses
data sebagai dekat dengan tempat tinggal data fisik mungkin atau sebaliknya
(yaitu, menyimpan data Anda di mana terjadi pemrosesan Anda). Minimalkan
penggunaan sumber daya sistem, terutama I / O. Melakukan usaha sebanyak mungkin
dalam memori internal.
Review aplikasi I / O (menganalisis
laporan SQL) untuk memastikan bahwa fisik yang tidak perlu I / O adalah dihindari.
Secara khusus, keempat berikut kelemahan umum perlu dilihat untuk:
1. Membaca data
untuk setiap transaksi bila data bisa dibaca sekali dan disimpan dalam cache
atau penyimpanan kerja;
2. Membaca ulang
data untuk transaksi dimana data dibacakan sebelumnya dalam transaksi yang
sama;
3. Menyebabkan
tidak perlu meja atau scan indeks;
4. Tidak
menetapkan nilai-nilai kunci pada klausa WHERE dari pernyataan SQL.
Jangan melakukan sesuatu dua kali dalam
menjalankan batch. Misalnya, jika Anda membutuhkan data summarization untuk
keperluan pelaporan, selisih disimpan total jika mungkin saat awalnya data
sedang diproses, sehingga aplikasi pelaporan Anda tidak perlu memproses ulang
data yang sama. Mengalokasikan memori yang cukup pada awal aplikasi batch
untuk menghindari realokasi memakan waktu selama proses tersebut. Selalu
mengasumsikan yang terburuk berkaitan dengan integritas data. Masukkan
pemeriksaan yang memadai dan validasi record untuk menjaga integritas data.
Melaksanakan checksums untuk validasi
internal di mana mungkin. Sebagai contoh, file datar harus memiliki catatan
trailer menceritakan total catatan dalam file dan agregat bidang kunci.
Merencanakan dan melaksanakan tes stres sedini mungkin dalam lingkungan
produksi seperti dengan volume data yang realistis.
Dalam
batch backup sistem yang besar dapat menantang, terutama jika sistem berjalan
bersamaan dengan on-line secara 24-7. Database backup biasanya diurus dengan
baik dalam desain on-line, tetapi file backup harus dianggap sama pentingnya.
Jika sistem tergantung pada file flat, file prosedur cadangan tidak hanya
berada di tempat dan didokumentasikan, tetapi juga diuji secara teratur.
2. Strategi Pengolahan Batch
Untuk
membantu merancang dan mengimplementasikan sistem batch, batch blok aplikasi
dan pola dasar pembangunan harus disediakan untuk para desainer dan programer
dalam bentuk grafik struktur sampel dan kerang kode. Ketika mulai desain
pekerjaan batch, logika bisnis harus didekomposisi menjadi serangkaian
langkah-langkah yang dapat diimplementasikan dengan menggunakan blok bangunan
standar berikut:
Konversi Aplikasi:
Untuk
setiap jenis file yang disediakan oleh atau yang dihasilkan ke sistem
eksternal, aplikasi konversi perlu diciptakan untuk mengubah catatan transaksi
yang disertakan ke dalam format standar yang diperlukan untuk diproses. Jenis
aplikasi batch dapat sebagian atau seluruhnya terdiri dari utilitas terjemahan
modul (lihat Dasar Batch Layanan).
1. Validasi Aplikasi:
Aplikasi Validasi memastikan bahwa semua
input / output catatan benar dan konsisten. Validasi biasanya didasarkan pada
header file dan trailer, dan algoritma checksum validasi serta tingkat catatan
pemeriksaan silang.
2. Ambil Aplikasi:
Sebuah aplikasi yang membaca satu set
catatan dari database atau file input, memilih catatan berdasarkan aturan yang
telah ditetapkan, dan menulis catatan ke file output.
3. Ekstrak / Update Aplikasi:
Sebuah aplikasi yang membaca data dari
database atau file masukan, dan membuat perubahan pada database atau output
file didorong oleh data yang ditemukan di setiap record input.
4. Pengolahan dan Memutakhirkan
Aplikasi:
Sebuah aplikasi yang melakukan proses
transaksi input dari ekstrak atau aplikasi validasi. pemrosesan biasanya akan
melibatkan membaca database untuk memperoleh data yang diperlukan untuk
pengolahan, berpotensi pembaruan basis data dan membuat catatan untuk
pemrosesan output.
5. Output Aplikasi Format /:
Aplikasi membaca file input,
merestrukturisasi data dari catatan ini sesuai dengan format standar, dan
menghasilkan output file untuk pencetakan atau transmisi ke program lain atau
sistem.
Selain aplikasi dasar shell harus
disediakan untuk logika bisnis yang tidak dapat dibangun dengan menggunakan
blok bangunan yang telah disebutkan sebelumnya. Selain blok bangunan utama,
setiap aplikasi dapat menggunakan satu atau lebih dari langkah-langkah utilitas
standar, seperti:
1. Urutkan
Program yang membaca file input dan
menghasilkan output file mana catatan telah kembali diurutkan menurut bidang
semacam kunci dalam catatan. Macam biasanya dilakukan oleh sistem utilitas
standar.
2. Split
Sebuah program yang membaca sebuah file
input tunggal, dan menulis catatan masing-masing ke salah satu dari beberapa
output file berdasarkan nilai lapangan. Splits dapat disesuaikan atau dilakukan
oleh parameter-driven utilitas standar sistem.
3. Merge
Sebuah program yang membaca catatan dari
beberapa input file dan menghasilkan satu file output dengan data gabungan dari
file input. Penggabungan dapat disesuaikan atau dilakukan oleh parameter-driven
utilitas standar sistem.
3. Batch Aplikasi Tambahan Dapat
Dikategorikan Oleh Sumber Masukan
1. Database
aplikasi berbasis didorong oleh baris atau nilai diambil dari database. File
aplikasi berbasis didorong oleh catatan atau nilai diambil dari sebuah file.
Pesan aplikasi berbasis didorong oleh pesan diambil dari antrian pesan.
2. Landasan dari
setiap sistem batch adalah strategi pengolahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan strategi meliputi: batch volume sistem diperkirakan, konkurensi
dengan on-line atau dengan sistem lain batch, windows batch tersedia (dan
dengan perusahaan lebih ingin menjadi dan berjalan 24×7, ini tidak meninggalkan
jendela batch jelas).
4. Pilihan Pengolahan Khas Untuk
Batch Adalah
1. Normal pengolahan
di jendela batch selama off-line
2. Batch serentak
/ pengolahan on-line
3. Pengolahan
paralel banyak menjalankan batch yang berbeda atau pekerjaan pada saat yang
sama Partisi (pengolahan yaitu banyak contoh pekerjaan yang sama pada saat yang
sama)
4. Kombinasi ini
(Partisi Menggunakan partisi)
Urutan dalam daftar di atas mencerminkan
kompleksitas pelaksanaan, pengolahan di jendela batch yang paling mudah dan
partisi yang paling kompleks untuk diimplementasikan.
Beberapa
atau semua pilihan ini mungkin tidak didukung oleh penjadwal komersial. Pada
bagian berikut ini pilihan pengolahan dibahas lebih terinci. Adalah penting
untuk menyadari bahwa komit dan strategi mengunci diadopsi oleh proses batch
akan bergantung pada jenis pengolahan dilakukan, dan sebagai patokan dan
mengunci strategi on-line juga harus menggunakan prinsip yang sama. Oleh karena
itu, arsitektur batch tidak dapat sekedar renungan ketika merancang arsitektur
secara keseluruhan.
Strategi penguncian dapat menggunakan
kunci database hanya normal, atau layanan tambahan penguncian kustom dapat
diimplementasikan dalam arsitektur. Layanan penguncian akan melacak penguncian
database (misalnya dengan menyimpan informasi yang diperlukan dalam tabel-db
dedicated) dan memberikan atau menolak izin untuk program aplikasi meminta
operasi db. Coba lagi logika juga dapat diterapkan oleh arsitektur ini untuk
menghindari batal pekerjaan batch dalam kasus situasi kunci.
ONLINE PROCESSING
1. Prinsip Umum
Merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk.
Salah
satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce,
Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file
komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan
keterangan atau laporan.
Salah Satu Contoh Perkembangan Online
Processing (E-Commerce).
Perkembangan
teknologi informasi saat ini sangatlah pesat. Kebutuhan masyarakat akan
informasi pun meningkat seiiring berkembangnya teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi yang paling berkembang di masyarakat saat ini
adalah teknologi jaringan internet. Kebutuhan masyarakat akan informasi pun
terjawab dengan adanya teknologi jaringan internet yang bisa memenuhi kebutuhan
akan informasi dengan cepat. Masyarakat dari berbagai kalangan pun sudah tak
asing lagi dengan teknologi jaringan internet ini. Mereka sudah bisa mengakses atau menggunakan jaringan
internet sesuai kebutuhan mereka, ada yang memanfaatkan jaringan Wi-fi (Wireless
Fidelity) yang memungkinkan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel
(wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan
internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat,
ada juga yang mengunakan layanan dari berbagai provider. Belum lagi saat
inisemua provider bersaing untuk memberikan fasilitas internet pada telphone
genggam dengan gratis atau tarif yang sangat rendah. Dengan demikian kapan pun,
di mana pun semua orang sudah bisa mengakses internet.
Di
dunia usaha, perkembangan teknologi informasi digunakan untuk mempermudah
pekerjaan karyawan, menghemat waktu dalam pekerjaan, membuat laporan usaha,dan
juga bisa sebagai media promosi dan transaksi. Dengan membuat
sebuah situs web (website) dan mendaftarkannya ke jaringan internet, sebuah
perusahaan dapat mempromosikan usahanya, memberikan informasi, sarana
komunikasi dan juga bisa melakukan transaksi dengan konsumen tanpa harus
bertatap muka, kegiatan ini di sebut dengan E-commerce. E-Commerce merupakan
salah satu fasilitas yang mendukung dalam kegitan jual-beli yang dilakukan
secara elektronik. Dengan E-Commerce ini dimungkinkan terjadinya kegitan
transaksi jual-beli dengan kecepatan sangat tinggi jika dibandingkan dengan
kecepatan kegiatan transaksi secara konvensional (tatap muka) Karena
sifat jaringan internet yang mendunia, oleh karena itu perusahaan dapat menjangkau
konsumen dari berbagai daerah bukan hanya wilayah domestik saja bahkan bisa
menjangkau kawasan mancanegara.
Banyak
perusahaan yang menggunakan E-Commerce untuk mendukung kegiatan pembelian dan
penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi lainnya. CV. Maju Raya
merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang percetakan. Perusahaan
ini sangat memperhatikan kepuasan konsumennya dalam jasa
percetakannya. Media promosi yang sudah dilakukan perusahaan untuk memberikan
informasi tentang perusahaan dirasakan masih kurang. Sering terjadi
kesalahan dalam penulisan nama di kartu undangan, dikarenakan
kesalahan teknis dari konsumen ataupun bisa juga dari pihak karyawan dan sering
terjadi kesulitan dalam mencari data konsumen. Dengan dibangunnya E-Commerce,
konsumen tidak perlu datang secara fisik cukup via internetsemua kegiatan
transaksi bisa di lakukan.
Dengan
menggunakan E-commerce dapat dijadikan solusi untuk membantu perusahaan dalam
mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan
bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan menharuskan perusahaan
untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-commerce dapat meningkatkan
efisiensi biaya dan produtifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam bersaing
REAL TIME PROCESSING
Sistem realtime
adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan
komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk
khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual
tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi
dari sistem fisik.
Sistem realtime ada 2 jenis yaitu :
·
Keras : sistem akan
gagal apabila melewati batas.
Contoh :
kontrol pesawat terbang
·
Lunak : kinerja turun
apabila melewati batas
Contoh :
pesanan tiket
Kelebihan Pemrosesan Secara Real Time
1. Pemrosesan real time akan sangat
menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal
komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah
menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara
pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2. Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan
persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan
dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi
yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan,
yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3. Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk
menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor
persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga.
Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan
untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan
efektifitas serta efisiensi operasional.
4. Akhirnya, pemrosesan secara real time akan
mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering
rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi
jejak audit.
Referensi :
Kuswadi & Mutiara, E.
(2004). Delta-8 Langkah & 7 Alatstat.
Jakarta : Elex Media Komputindo. (google book)
Supriyanto, W & Muhsin,
A. (2008). Teknologi Informasi
Perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius. (google book)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar